Sadarkah kita mengenai kebiasaan buruk menunda-nunda pekerjaan dan tugas akan menjadikan boomerang buruk untuk kita sendiri? Yang seharusnya kita kerjakan di jauh-jauh hari, tapi malah santai menunggu waktu yang sangat mepet untuk mengerjakannya. Aku jadi sadar orang-orang bisa mengerjakan sesuatu apabila ada didalam tekanan, entah apapun bentuk tekanannya, mau tidak mau harus menyelesaikannya. Kata-kata Dikejar Deadline sebetulnya tidak mesti keluar dari mulut kita apabila kita sudah me-manage waktu dengan baik. Kebanyakan dari kita menundanya karena deadline masih lama, dan faktor paling merusak dalam hal ini adalah malas.
Selasa kemarin adalah waktuku untuk review paper materi kenaikan jabatan di kantor cabang perusahaan, kami biasa menyebutnya assesment. Entah mengapa, dalam sidang kemarin pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penguji serasa rumit sekali, setelah selesai sidangpun aku sangat amat tidak merasa puas, Mungkin karena paperku yang selesai di H-1 review, ini menjadi inti permasalahannya. Padahal penguji sudah mengingatkan satu bulan sebelumnya, dengan santainya aku menenangkan diri sendiri "santai aja, waktu review masih lama". Dasar pemalas.
H-1 kupergunakan dengan sebaik-baiknya untuk membaca kembali isi paperku ini, sistem kebut semalam kujalani dengan paksaan dan penuh tekanan, karena ini bukan lagi menyangkut nilai, tapi ini menyangkut pekerjaanku kedepannya. Apabila tidak lulus dalam review ini, kontrak kerjaku akan selesai, dan mau tidak mau harus mencari pekerjaan lain. inilah dunia kerja.
Setelah review, aku sangat menyesal, karena sidang tidak berjalan dengan lancar. Kenapa tidak dipersiapkan dengan matang! Ah sudahlah, ini sudah terlanjur. Dari kejadian ini aku belajar betapa sangat pentingnya peranan me-manage waktu. Waktu adalah uang, waktu sangat berharga, dan saat ini aku tidak menghargai waktu, Sial! Kebiasaan buruk ini harus dilawan, atau malah bisa menjadi boomerang buruk bagi diri sendiri.
Kebiasaan buruk sekecil apapun apabila sering dilakukan pasti akan menjadi terbiasa, dan inilah budaya anak muda pada jaman sekarang ini. Semoga kebiasaan buruk tidak terus menjadi penghambat untuk melangkah lebih jauh.
Apapun hasilnya nanti, itu pasti jalan terbaik untukku, karena aku percaya Tuhan punya rencana lain untukku. Tuhan pasti punya skenario lain dibalik suatu hal, mungkin saja apa yang aku harapkan bukan jalan untukku, dan Tuhan sudah merencanakan suatu hal yang indah untukku. Stay positive, God is with those who are patient.
Selasa kemarin adalah waktuku untuk review paper materi kenaikan jabatan di kantor cabang perusahaan, kami biasa menyebutnya assesment. Entah mengapa, dalam sidang kemarin pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penguji serasa rumit sekali, setelah selesai sidangpun aku sangat amat tidak merasa puas, Mungkin karena paperku yang selesai di H-1 review, ini menjadi inti permasalahannya. Padahal penguji sudah mengingatkan satu bulan sebelumnya, dengan santainya aku menenangkan diri sendiri "santai aja, waktu review masih lama". Dasar pemalas.
H-1 kupergunakan dengan sebaik-baiknya untuk membaca kembali isi paperku ini, sistem kebut semalam kujalani dengan paksaan dan penuh tekanan, karena ini bukan lagi menyangkut nilai, tapi ini menyangkut pekerjaanku kedepannya. Apabila tidak lulus dalam review ini, kontrak kerjaku akan selesai, dan mau tidak mau harus mencari pekerjaan lain. inilah dunia kerja.
Setelah review, aku sangat menyesal, karena sidang tidak berjalan dengan lancar. Kenapa tidak dipersiapkan dengan matang! Ah sudahlah, ini sudah terlanjur. Dari kejadian ini aku belajar betapa sangat pentingnya peranan me-manage waktu. Waktu adalah uang, waktu sangat berharga, dan saat ini aku tidak menghargai waktu, Sial! Kebiasaan buruk ini harus dilawan, atau malah bisa menjadi boomerang buruk bagi diri sendiri.
Kebiasaan buruk sekecil apapun apabila sering dilakukan pasti akan menjadi terbiasa, dan inilah budaya anak muda pada jaman sekarang ini. Semoga kebiasaan buruk tidak terus menjadi penghambat untuk melangkah lebih jauh.
Apapun hasilnya nanti, itu pasti jalan terbaik untukku, karena aku percaya Tuhan punya rencana lain untukku. Tuhan pasti punya skenario lain dibalik suatu hal, mungkin saja apa yang aku harapkan bukan jalan untukku, dan Tuhan sudah merencanakan suatu hal yang indah untukku. Stay positive, God is with those who are patient.

Komentar